Kamis, 27 Februari 2014
Browse Manual »
Wiring »
100
»
di
»
etnik
»
kapal
»
membawa
»
myanmar
»
perairan
»
rohingya
»
tenggelam
»
Kapal Membawa 100 Etnik Rohingya Tenggelam di Perairan Myanmar
Kapal Membawa 100 Etnik Rohingya Tenggelam di Perairan Myanmar
Selasa, 14 Mei 2013
Fajar Nugraha - Okezone
Pengungsi Rohingya (Foto: AP)
SITTWE - Sebuah kapal yang membawa kira-kira 100 orang etnik Rohingya terbalik di perairan barat Myanmar. Dikhuatirkan, sebahagian besar dari penumpang tenggelam dalam kecelakaan itu.
Kapal itu dikhabarkan melanggar karang di luar perairan Pauktaw di Rakhine. Tidak beberapa lama kemudian, kapal tersebut tenggelam menjelang tengah malam Isnin 13 Mei waktu setempat.
"Hingga saat ini tidak diketahui berapa jumlah korban yang dilaporkan hilang," ujar Ketua urusan Myanmar Badan PBB untuk bantuan kemanusiaan (OCHA) Barbari Manzi, seperti dikutip Reuters, Selasa (14/5/2013).
Kondisi etnik Rohingya di Myanmar ketika ini masih terus dilanda kesusahan. PBB memperingatkan serangan taufan siklon yang boleh saja menyebabkan kondisi mengancam nyawa terhadap puluhan ribu warga etnik Rohingya yang berada di tempat penampungan.
"Kemungkinan badai siklon yang bisa melanda Myanmar, makin membuat kami terus memperhatikan kondisi terakhir," tutur juru bicara UNHCR Vivian Tan.
"Kami membangun tempat penampungan sementara yang dibuat dari dari bambu, yang diharapkan boleh kuat mengatasi hujan deras. Namun dengan taufan siklon, kami tidak yakin apakah penampungan itu dapat bertahan," lanjutnya.
Evakuasi pun mulai dilakukan di Pauktaw sejak Isnin. Hampir 20 ribu warga etnik Rohingya tinggal dalam khemah-khemah sementara di tempat penampungan, setelah dilanda kerusuhan tahun lalu. (faj)
Kapal itu dikhabarkan melanggar karang di luar perairan Pauktaw di Rakhine. Tidak beberapa lama kemudian, kapal tersebut tenggelam menjelang tengah malam Isnin 13 Mei waktu setempat.
"Hingga saat ini tidak diketahui berapa jumlah korban yang dilaporkan hilang," ujar Ketua urusan Myanmar Badan PBB untuk bantuan kemanusiaan (OCHA) Barbari Manzi, seperti dikutip Reuters, Selasa (14/5/2013).
Kondisi etnik Rohingya di Myanmar ketika ini masih terus dilanda kesusahan. PBB memperingatkan serangan taufan siklon yang boleh saja menyebabkan kondisi mengancam nyawa terhadap puluhan ribu warga etnik Rohingya yang berada di tempat penampungan.
"Kemungkinan badai siklon yang bisa melanda Myanmar, makin membuat kami terus memperhatikan kondisi terakhir," tutur juru bicara UNHCR Vivian Tan.
"Kami membangun tempat penampungan sementara yang dibuat dari dari bambu, yang diharapkan boleh kuat mengatasi hujan deras. Namun dengan taufan siklon, kami tidak yakin apakah penampungan itu dapat bertahan," lanjutnya.
Evakuasi pun mulai dilakukan di Pauktaw sejak Isnin. Hampir 20 ribu warga etnik Rohingya tinggal dalam khemah-khemah sementara di tempat penampungan, setelah dilanda kerusuhan tahun lalu. (faj)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar